BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing
gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian yang menggunakan . Boleh
jadi mereka mengena l istilah pencacah (counter), multiplekser ataupun encoder
dan decoder dalam teknik digital, tetapi adakalanya mereka tidak tahu
dari apa dan bagaimana alat-alat tersebut dibentuk. Ini dikarenakan oleh
mudahnya mendapatkan fungsi tersebut dalam bentuk satu serpih. Bagi yang telah
mengetahui dari apa dan bagaimana suatu fungsi digital seperti halnya
pencacah dibentuk hal ini tak akan menjadi masalah, namun bagi pemula dan autodidak
yang terbiasa menggunakan serpih IC berdasarkan penggunaannya akan menjadi
memiliki pendapat yang salah mengenai teknik digital. Untuk itulah artikel
berikut yang ditujukan bagi pemula ditulis. Semua pada dasarnya
tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang disusun
berdasarkan fungsi yang diinginkan. Gerbang-gerbang dasar ini bekerja atas
dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik
digital. Logika tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang
logika”. (Hodges D. , Jacson, Nasution S).”
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah
mempelajari dan memahami tentang dengan menggunakan program
(EWB) kemudian merealisasikannya dengan membangun sendiri sebuah
permasalahan mengunakan dan matrik AND. Dimana sebagai
implementasi dan di lanjutkan dengan menggunakan IC dan penerapan
Dekoder.
Gerbang (gate) dalam merupakan fungsi
yang menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran. Untuk
menyatakan gerbang-gerbang tersebut biasanya digunakan simbol-simbol
tertentu. Ada beberapa standar penggambaran simbol. Salah satu standar simbol
yang populer adalah MIL-STD-806B yang dikeluarkan oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat untuk keperluan umum pada bulan Februari 1962. Untuk
menunjukkan prinsip kerja tiap gerbang (atau rangkaian logika yang lebih
kompleks) dapat digunakan beberapa cara. Cara yang umum dipakai antara lain
adalah tabel kebenaran (truth table) dan diagram waktu (timing diagram). Karena
merupakan rangkaian digital, tentu saja level kondisi 2 yang ada dalam
tabel atau diagram waktu hanya dua macam, yaitu logika 0 (low, atau hight) dan
logika 1 (atau False, atau true). Kondisi lain yang mungkin ada adalah kondisi
X (level bebas, bisa logika 1 atau 0), dan kondisi high impedance (impedansi
tinggi). Kondisi X biasanya ada di masukan gerbang dan menyatakan bahwa apa pun
logika masukannya (logika 0 atau 1) tidak akan mempengaruhi logika keluaran
yang dihasilkan. (Hodges D. , Jacson, Nasution S).”
Kondisi impedansi tinggi pada suatu titik (point)
menunjukkan titik yang bersangkutan diisolasi dari rangkaian lain, sehingga
tidak ada logika yang akan mempengaruhi titik tersebut gerbang dan
rangkaian logika juga dapat diimplementasikan dalam bentuk rangkaian
dioda, transistor, ataupun rangkaian terpadu yang disebut Dengan semakin
majunya teknologi pembuatan komponen mikro-elektronika, perkembangan komponen
IC untukrangkaian digital menjadi pesat. IC logika jenis TTL (Transistor-
Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) cukup
populer di kalangan masyarakat penggemar elektronika. Walaupun sudah mulai
berkurang, jenis IC tersebut masih banyak digunakan hingga saat ini.
BAB III
PEMBAHASAN
Gerbang logik adalah suatu entitas
dalam elektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa
masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik terutama diimplementasikan
secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula
dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat
elektromagnetik (relay). Logika merupakan dasar dari semua
penalaran (reasoning). Untuk menyatukan beberapa logika, kita
membutuhkan operatorlogika dan untuk membuktikan kebenaran
dari logika, kita dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel
kebenaran menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik.
Dengan tabel kebenaran, suatu persamaan logika ataupun
proposisi bisa dicari nilai kebenarannya. Tabel kebenaran pasti mempunyai
banyak aplikasi yang dapat diterapkan karena mempunyai fungsi tersebut. Salah
satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakan tabel kebenaran kita dapat
mendesain suatu rangkaian logika. Dalam makalah ini akan
dijelaskan bagaimana peran dan kegunaan tabel kebenaran dalam proses
pendesainan suatu rangkaian logika.
Gerbang yang
diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian
yang menggunakan sistem digital. Semua fungsi digital pada dasarnya
tersusun atas gabungan beberapa gerbang yang disusun berdasarkan
fungsi yang diinginkan. ini bekerja atas dasar logika tegangan yang
digunakan dalam teknik digital.Logika tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang
logika. Dalam teknik digitalapa yang dinamakan logika
tegangan adalah dua kondisi tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan
“ada tegangan” mempunyai istilah lain “berlogika satu” (1) atau “berlogika
tinggi” (high), sedangkan “tidak ada tegangan” memiliki istilah lain “berlogika
nol” (0) atau “berlogika rendah” (low). Dalam membuat rangkaian logika kita
menggunakan gerbang-gerbang logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Rangkaian digital adalah sistem yang mempresentasikan sinyal sebagai nilai
diskrit. Dalam sebuah sirkuit digital,sinyal direpresentasikan dengan satu dari
dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive,false).
Ø Jenis- jenis Gerbang logika
A.
Gerbang NOT
(Not Gate)
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik
logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah
gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan
keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini
adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logikategangan hanya ada dua
kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan
berarti mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi
satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOTditunjukkan pada gambar dibawah ini.
B. Gerbang AND (AND GATE)
Gerbang AND (AND GATE) atau dapat
pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa
jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang
ANDmempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal
keluaran. Dalam , untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua
sinyal masukan harus bernilai tinggi.
C. Gerbang OR (OR GATE)
Gerbang OR berbeda dengan yang
hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input.
Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas
adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. akan
memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan
bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki
sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.
D. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata
lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua
sinyal masukan bernilai tinggi.
E. Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat
dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua
sinyal masukanya bernilai rendah.
F.
Gerbang X_OR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal
keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan
bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal
keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua.
G. Gerbang X_NOR
Gerbang
X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal
masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
H. TABEL KEBENARAN
BAB III
KESIMPULAN
Gerbang adalah
suatu rangkaian elektronik yang menghasilkan sinyal output yang menghasilkan
operasi boole sederhana sebagai sinyal input-nya sebagai pembangun utama semua
rangkaian digital. Fungsi-fungsi logika diimplementasikan dengan cara
menginterkoneksikan gate-gate. Gerbang
logika merupakan dasar pembentukan sistem digital.
Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner,
sehingga disebut juga gerbang logika biner. Dan ada dua jenis gerbang logika
yaitu gerbang logika inventer dan gerbang logika non inverter. Gerbang inverter
(pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal
keluaran dimana sinyal keluaran berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.
Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah
TINGGI (hing) atau RENDAH (low). Tengangan tinggi yang dimaksud adalah nilai
bilangan biner yang dihasilkan, berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti 0.
Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal output dan satu atau lebih
terminal input, dan Ada7 jenis gerbang logika dasar yakni : AND, OR,
NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno.1986. Elektronika
Teori dan Penerapannya 1.Bandung: Penerbit ITB.
Yohannes, H.C.1979. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta:Ghalia Indonesia.
Wahyunggoro, Oyas, 1998. Pengukuran Besaran Listrik. Yogyakarta: Diktat bahan kuliah Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada.
Yohannes, H.C.1979. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta:Ghalia Indonesia.
Wahyunggoro, Oyas, 1998. Pengukuran Besaran Listrik. Yogyakarta: Diktat bahan kuliah Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar