Jumat, 30 Oktober 2015

PENGUKURAN

Pengukuran atau “mengukur” adalah sebagai suatu kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang ditetapkan sebagai standar satuan. Untuk melakukan pengukuran sauatu besaran fisika kita memerlukan suatu alat ukur.
Berikut adalah beberapa jenis alat-alat pengkuran pada besaran fisika.
a. Pengukuran Panjang
Contoh besaran panjang dapat di ukur menggunakan alat ukur seperti mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
# Pengukuran Panjang dengan Mistar dan Rol Meter
Pada mistar dan rol meter terdapat garis-garis yang menunjukkan skala pengukuran. Pada umumnya, terdapat dua skala pengukuran pada mistar, yaitu sentimeter (cm) dan inci.
  • Pada skala sentimeter, jarak terdekat antara dua garis panjang yang berhimpit adalah sepuluh kali skala terkecil (milimeter).
  • Skala pengukuran terkecil pada mistar adalah 1 milimeter, sesuai dengan jarak garis terkecil yang terdapat pada skala penggaris.
  • Mistar mempunyai tingkat ketelitian sebesar setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh mistar tersebut, yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm.
Rol Mistar/Meteran
Rol Meter/Meteran, gambar: flickr.com
# Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong
Jangka Sorong, gambar: leaderchat.org
Jangka Sorong, gambar: leaderchat.org
Jangka sorong mempunyai dua jenis skala, yaitu skala utama dan skala nonius yang dapat digeser-geser. Satu bagian skala utama, panjangnya 1 mm. Panjang 10 skala nonius adalah 9 mm. Ini berarti 1 skala nonius (jarak antara dua garis skala nonius yang berdekatan) sama dengan 0,9 mm. Jadi, selisih skala utama dengan skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm atau 0,01 cm.
jangka sorong
Skala pada Jangka Sorong

Contoh : Tentukan hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong seperti pada gambar di bawah!

soal jangka sorong
Dari gambar di atas, kita bisa melihat :
  • pembacaan skala utama yang berhimpit dengan skala nonius nol adalah di antara 4,7 cm dan 4,8 cm.
  • skala nonius yang berhimpit tegak dengan skala utama adalah skala keempat senilai 0,4 mm atau 0,04 cm.
  • Jadi, pembacaan jangka sorong tersebut adalah : (4,7 + 0,04) cm = 4,74 cm
Adapula Jangka sorong digital yang memiliki bentuk sama, namun langsung menampilkan hasil pengukuran pada layar digital seperti berikut ini!
Jangka Sorong Digital, gambar: holyinstrument.com
Jangka Sorong Digital, gambar: holyinstrument.com
# Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup
Mikrometer Sekrup, gambar: info.starret.com
Mikrometer Sekrup, gambar: info.starret.com
Sama halnya seperti jangka sorong, mikrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama ditunjukkan oleh silinder pada lingkaran dalam, sedangkan skala nonius ditunjukkan oleh selubung pada lingkaran luar.
Skala pada Mikrometer Sekrup
Skala pada Mikrometer Sekrup
Jika selubung lingkaran luar diputar satu kali lingkaran penuh, skala utama akan berubah 0,5 mm. Selubung luar terbagi menjadi 50 skala sehingga 1 skala pada selubung luar adalah 0,5 mm : 50 = 0,01 mm, yang merupakan skala terkecil pada mikrometer sekrup.
Contoh : Tentukan hasil pengukuran jangka sorong seperti pada gambar di bawah!
soal mikrometer sekrup
Dari gambar di atas, kita mengetahui panjang benda :
  • pembacaan skala utama yang berhimpit dengan tepi selubung luar adalah di antara 6,5 mm dan 7,0 mm.
  • garis selubung luar yang berhimpit tepat dengan garis mendatar skala utama adalah garis ke 44.
  • Jadi bacaan micrometer sekrup tersebut adalah : 6,5 mm + 44 bagian = 6,5 mm + 0,44 = 6,94 mm
Saat ini pengukuran selain dengan mikrometer manual ada pula yang menggunakan mikrometer digital seperti gambar di bawah ini!
Mikrometer Digital, gambar: info.starret.com
Mikrometer Digital, gambar: info.starret.com
b. Pengukuran Massa
Untuk mengukur besar massa, kita dapat menggunakan timbangan atau neraca. Beberapa neraca atau (timbangan) yang seringkali digunakan untuk mengukur massa di antaranya seperti neraca lengan, neraca pegas, neraca O-hauss, dan neraca digital.
neraca ohauss
Contoh: Hasil pengukuran massa dengan neraca seperti ditunjukkan pada gambar di bawah!
soal neraca massa
Dari gambar di atas terlihat pebedaan massa daging ayam yang belum dimasak (1 kg) dengan daging ayam yang sudah dimasak (0,6 kg).
c. Pengukuran Waktu
stopwatch
Pengukuran waktu adalah menghitung lama suatu kejadian. Untuk mengukur besaran waktu, kita dapat menggunakan alat ukur seperti jam tangan, jam dinding, dan stopwatch. Stopwatch saat ini pun sudah bisa digunakan lewat smartphone.
Contoh : Berapakah hasil penghitungan waktu stopwatch seperti ditunjukkan gambar di bawah ini?
soal stopwatch
Dari gambar diperoleh perhitungan waktu sebesar 1 jam 30 menit 65 detik.FROM : http://4muda.com/fisika-kelas-10-pengukuran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wikipedia

Hasil penelusuran