Apa itu Momen Inersia?
Ketika kita belajar hukum kelembaman dengan mengaitkannya dengan gerak lurus
sebuah benda akan cenderung mempertahankan keadaannya termasuk saat
benda bergerak lurus. Jika massa suatu benda semakin besar maka makin
susah untuk dipercepat atau diubah geraknya, demikian juga sebaliknya
semakin kecil massa suatu benda semakin mudah benda tersebut dipercepat
atau diubah geraknya. Sobat akan lebih susah menahan laju sebuah bola
sepak dari pada bola pingpong atau kasti. Jadi massa sangat menentukan
kecenderungan suatu benda mempertahankann posisinya (kelembamannya).
Seanalogi
dengan massa pada gerak lurus, dalam gerak melingkar kita kenal namanya
momen inersia. Ia adalah pola distribusi massa benda terhadap sumbu
putarnya.Besaran turunan
dari massa dan panjang ini juga bisa didefinisikan ukuran kelembaman
benda yang mengalami gerak melingkar (rotasi). Momen inersia dari suatu
partikel yang mempunyai massa didefinisikan sebagai perkalian massa
dengan kuadrat jarak partikel tersebut dari sumbu putar. Rumus :
I = k. Mr2
I = momen inersia (Kg m2)
m = massa partikel (m)
r = jari-jari (jarak partikel ke sumbu putar)
K = koefisien
m = massa partikel (m)
r = jari-jari (jarak partikel ke sumbu putar)
K = koefisien
Dari
rumus di atas terlihat bahwa momen inersia sebanding dengan massa dan
kuadrat jarak dari sumbu putarnya.Koefisien k sangat ditentukan oleh
bentuk dan sumbu putar benda. Jadi tidak semua benda memiliki koefisien
yang sama. Berikut ini rumus momenn inersia untuk berbagai bentuk benda.
Ketika kita belajar Kimia,
sebuah benda terdiri dari partikel-partikel yang tersebar dan terpisah
diseluruh bagian benda. Jadi momen inersia sebuah benda berputar
merupakan jumlah dari keseluruhan momen-momen inersia partikel
penyusunnya. Jika partikel-partikel tersebut bermasa m1, m2, m3, … dan
masing-masing mempunyai jari-jari r1, r2, r2, … maka momen inersia dari
benda tersebut adalah
I = ∑ mi ri2 = m1r12 + m2r22 + m3r32 + …
Contoh Soal Momen Inersia
Berikut rumushitung.com ambilkan soal ujian nasional 2013
Dua
buah partikel masing-masing bermassa 1 kg, 3 kg yang dihubungkan dengan
batang sepanjang 60 cm. Jika batang diputar dengan titik pusat berjarak
20 cm dari partikel bermasa 3 kg, berapakah momen inersia total kedua partikel tersebut
Pembahasan
Diketahui
m1 = 1 kg
m2 = 3 kg
r1 = 60 -20 = 40 cm = 0,4 m
r2 = 20 cm = 0,2 m
I = ∑ mi ri2 = m1r12 + m2r22 = 1 (0,4)2 + 3 (0,2)2 = 0,016 + 0,12 = 0,28 kg m2
Diketahui
m1 = 1 kg
m2 = 3 kg
r1 = 60 -20 = 40 cm = 0,4 m
r2 = 20 cm = 0,2 m
I = ∑ mi ri2 = m1r12 + m2r22 = 1 (0,4)2 + 3 (0,2)2 = 0,016 + 0,12 = 0,28 kg m2
Perhatikan
Gambar di bawah, tiga buah partikel bermasa m1, 2m, dan 3m dipasang
pada ujung kerangka yang massanya dapat diabaikan. Sistem terletak pada
bidan x dan y. Jika kemudian sumbu y yang kita putar, berpakah momen
inersia total dari sistem tersebut?
Pembahasan
Perhatikan sumbu mana yang akan di putar. Jika sumbu y yang diputar maka hanya partikel pada sumbu x yang akan mengalami gerak melingkar. Jadi total momen inersia adalah jumlah momen inersia partikel-partikel di sumbu x.
I = ∑ mi ri2 = m1r12 + m2r22 = 3m . (a)2 + m (2a)2 = 3 ma2 + 4 ma2 = 7 ma2
Perhatikan sumbu mana yang akan di putar. Jika sumbu y yang diputar maka hanya partikel pada sumbu x yang akan mengalami gerak melingkar. Jadi total momen inersia adalah jumlah momen inersia partikel-partikel di sumbu x.
I = ∑ mi ri2 = m1r12 + m2r22 = 3m . (a)2 + m (2a)2 = 3 ma2 + 4 ma2 = 7 ma2
Sumber Soal momen inersia : 1700 Bank Soal Fisika, Ahmad Zaelani, Dkk,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar